0853-3685-5625 [email protected]

14 Juli 2023

8 Framework PHP Terbaik untuk Developer

Teknologi

Bagi yang sudah pernah menggunakan framework sebelumnya, pasti tahu kalau masing-masing tool beda dan punya keunikan tersendiri. Karena itulah, sebisa mungkin kami menyediakan informasi yang diperlukan agar Anda bisa memilih framework PHP terbaik yang sesuai dengan kebutuhan website atau aplikasi. Delapan framework ini gratis dan open source sehingga Anda bisa mencobanya satu per satu sampai menemukan yang tepat.

Delapan PHP framework ini diurut berdasarkan tingkat popularitas, spesifikasi teknis, dan kemampuan untuk meningkatkan efisiensi pengembangan:

1. Laravel

Berbicara soal framework PHP, salah satu nama yang sudah familiar di kalangan para developer adalah Laravel. Framework ini dikenal karena memiliki syntax yang mudah dipahami dan digunakan.

Dengan Laravel, website dan aplikasi dapat dikembangkan dalam waktu singkat. Bahkan Anda tidak perlu memikirkan pekerjaan-pekerjaan dasar karena Laravel telah menyediakan fungsi, seperti otentikasi user, manajemen sesi, dan caching. Singkatnya, Laravel menawarkan semua fungsionalitas yang Anda butuhkan untuk membuat serta mengembangkan aplikasi PHP modern.

Ada beberapa alasan teknis mengapa kami menempatkan Laravel di urutan pertama. Dari segi performa, framework ini memiliki core yang dapat diandalkan serta dikembangkan dengan menggunakan berbagai add-ons.

Laravel, di sisi lain, terintegrasi dengan library dan platform pihak ketiga, seperti Amazon Web Services (AWS), sehingga Anda dapat membuat aplikasi yang mudah diskalakan. Untuk task yang membutuhkan waktu penyelesaian yang lama (biasanya lebih dari 30 detik), Anda bisa mengurutkannya agar dapat dijalankan secara asynchronously di background. Performa pun dapat ditingkatkan dengan lebih baik.

Keunggulan Utama:

  • Memiliki syntax yang mudah dipahami dan dipelajari.
  • Fungsionalitas intinya dapat dikembangkan dengan menggunakan add-ons.
  • Menyediakan fungsi bawaan untuk mengelola routing, manajemen user, caching, dan lain sebagainya.
  • Terintegrasi dengan library dan platform pihak ketiga, seperti AWS.
  • Menjalankan task secara asynchronously di background untuk meningkatkan performa.

Laravel memiliki komunitas yang sangat aktif. Adanya komunitas ini membantu setiap usernya dalam mencari bantuan atau bahkan tutorial. Karena kemudahannya, Laravel merupakan pilihan terbaik bagi yang masih baru di dunia pengembangan web dan PHP framework.

2. CodeIgniter

CodeIgniter merupakan framework PHP yang menggunakan arsitektur Model View Controller (MVC). Dalam kalimat yang lebih sederhana, CodeIgniter menggunakan komponen yang berbeda-beda untuk mengelola task development yang spesifik. Metode yang ditawarkan CodeIgniter lebih disukai oleh para developer karena mereka bisa membuat serta mengembangkan aplikasi web yang mudah diskalakan tanpa menyita banyak ruang.

Kemudahan dalam pembelajaran dan penggunaan membuat CodeIgniter menjadi salah satu framework PHP terbaik bagi pemula. Kelebihan lainnya adalah informasi bantuan atau tutorial yang lengkap. Anda dapat memahami hal-hal dasar terkait penggunaan CodeIgniter dengan lebih mudah. Performa CodeIgniter pun dapat diandalkan, terlebih jika Anda ingin membuat aplikasi yang ‘ringan’ yang dijalankan di server sederhana.

Keunggulan Utama:

  • Framework ringan dengan performa yang dapat diandalkan.
  • Mudah dipahami dan digunakan berkat adanya informasi bantuan dan tutorial.
  • Membuat aplikasi yang mudah diskalakan dengan menggunakan arsitektur framework berbasis MVC.

Di samping kelebihan, juga ada kekurangan. Sebagai contoh, tidak ada jadwal yang tetap dan teratur mengenai update CodeIgniter. Jadi, PHP framework ini tidak kami sarankan untuk digunakan bilamana aplikasi yang Anda kembangkan memiliki standar keamanan tinggi.

3. Symfony

Seandainya ada kompetisi mana framework PHP yang paling baik, maka Symfony berada di urutan ketiga setelah Laravel dan Codeigniter dari segi popularitas. Apa, sih, alasannya? Anda akan tahu setelah mencobanya.

Selain memiliki nama yang unik, Symfony juga sangat fleksibel. Di dalamnya terdapat sistem bundle dan sistem komponen yang memudahkan Anda dalam memilih fungsi PHP sesuai dengan keinginan, atau menggunakan keseluruhan framework. Pun framework ini menawarkan fungsionalitas testing bawaan untuk mengecek apakah aplikasi yang dikembangkan berjalan normal atau terdapat error.

Ada kelebihan, juga ada kekurangan. Sepengetahuan kami, aplikasi yang dikembangkan dengan Symfony, sayangnya, tidak punya performa yang baik. Selain itu, PHP framework ini juga sulit dipahami apabila disandingkan dengan software lainnya.

Keunggulan Utama:

  • Framework yang sangat fleksibel sehingga Anda dapat mengaktifkan masing-masing komponen.
  • Menyediakan fungsionalitas testing bawaan.
  • Memiliki informasi bantuan dan tutorial yang dapat diandalkan.

Soal modularitas, Symfony adalah opsi terkuat dalam dunia framework. Alih-alih library secara keseluruhan, Anda bisa menggunakan suatu komponen yang diinginkan. Karena itulah, Symfony dinobatkan sebagai framework PHP terbaik bagi para user yang hanya membutuhkan sedikit bantuan.

4. Zend

Banyak orang yang menyebut Zend sebagai framework ‘glue’ karena sifatnya yang berbasis komponen. Zend merupakan framework yang berorientasi pada objek dan berbasis MVC sehingga Anda dapat me-load komponen yang diinginkan sebagai library individual. Dengan kata lain, Zend memudahkan Anda untuk fokus hanya pada komponen atau fungsi yang dibutuhkan dan tidak perlu menyertakan yang lan.

Berkat metode yang membuat penggunanya mengutamakan komponen yang diperlukan serta sifat framework yang berorientasi pada objek, Anda dapat menggunakan kembali berbagai kode yang telah ditulis sebelumnya. Keunikan ini merupakan kabar baik bagi para developer. Selain itu, platform ini dapat diintegrasikan dengan library eksternal guna mengembangkan fungsionalitasnya.

Keunggulan Utama:

  • PHP framework yang berorientasi pada objek serta berarsitektur MVC.
  • Berkat desain platformnya, kode yang telah ditulis dapat digunakan kembali.
  • Kemudahan dalam mengintegrasikan Zend dengan library eksternal.
  • Tidak perlu memasukkan banyak komponen. Cukup tambahkan komponen yang diperlukan saja.

Tentu saja Zend juga punya kekurangan. Misalnya, platform ini tidak mudah untuk dipahami. Katakanlah platform yang digunakan sebelumnya adalah Laravel, kemudian Anda ingin pindah ke Zend. Tentu proses pemahaman dan penggunaan tool ini bisa dibilang cukup menantang. Anda akan merasakan perbedaannya karena Laravel merupakan framework yang menawarkan kemudahan, bahkan bagi developer pemula. Meski demikian, Zend tetap menjadi framework PHP terbaik bagi mereka yang sudah berpengalaman dan kerap melakukan coding yang berorientasi pada objek.

5. Phalcon

Di antara sekian banyaknya PHP framework, Phalcon memiliki sifat yang berbeda. Source code-nya ditulis dalam C sehingga pada dasarnya Phalcon merupakan ekstensi C dari PHP. Kedengarannya memang cukup aneh, tapi dalam praktiknya, Phalcon menjadi salah satu framework PHP tercepat yang pernah ada.

Sesuai dengan namanya, Phalcon memiliki performa yang baik sehingga dapat memberi hasil yang stabil dan berkualitas. Bahkan software ini juga telah dilengkapi dengan resource yang ringan serta menggunakan arsitektur MVC. Uniknya setelah diinstall, di dalam framework Phalcon hampir sama sekali tidak ada file. Cukup tambahkan module dan library yang dibutuhkan. Dengan begini, proses pengembangan aplikasi web tidak akan berantakan.

Keunggulan Utama:

  • Framework PHP yang berbasis pada C.
  • Menawarkan performa yang mulus dan resource yang ringan.
  • Menggunakan module dan library yang dibutuhkan.

Kami menyukai kinerja dan apa yang ditawarkan oleh software ini. Namun bukan berarti sama sekali tidak ada kekurangan dalam Phalcon. Informasi tutorial dan bantuan yang dimiliki Phalcon tidaklah sebanyak yang ada pada Laravel. Bahkan untuk mencari tahu bugs dan memperbaikinya memerlukan waktu yang lama.

Terlepas dari segala kelebihan dan kekurangannya, Phalcon adalah framework PHP terbaik bagi mereka yang mengutamakan performa.

6. CakePHP

Di awal tahun 2000-an, CakePHP adalah PHP framework MVC pertama yang sukses diluncurkan di pasaran – di mana pada saat itu merupakan inovasi baru dan sampai saat ini masih menjadi salah satu framework PHP terbaik dan terpopuler.

Setiap versi terbaru CakePHP yang telah diupdate memiliki performa yang terus-menerus ditingkatkan serta sejumlah komponen baru. Akan tetapi, kelebihan utamanya justru terletak pada metode konvensi dalam coding. Hal ini berarti ketika Anda sudah mengerti serta memahami sekumpulan konvensinya dengan benar, maka Anda dapat fokus ke pengembangan dan menyelesaikan task lebih cepat.

CakePHP menawarkan sejumlah library yang menyertakan berbagai komponen berguna (sebagaimana yang harus dimiliki oleh setiap PHP framework). Sepanjang dilakukannya uji coba terhadap bermacam-macam framework, kami mengambil kesimpulan bahwa CakePHP menawarkan salah satu paket komponen terlengkap. Jadi, jika Anda ingin mengembangkan aplikasi atau web yang kaya akan fitur, maka CakePHP wajib masuk dalam list.

Keunggulan Utama:

  • Memiliki beragam paket komponen.
  • Konvensi CakePHP untuk memprogramkan proyek agar dapat terlesaikan dengan cepat.

Di satu sisi, karena konvensi yang dimilikinya, CakePHP bisa lebih terbatas. Kalau Anda suka memprogramkan sesuatu dengan coding dan ingin lebih kreatif, maka CakePHP bukan framework PHP yang paling ideal. Namun tetap saja, kita tidak bisa memungkiri kalau software ini masih menjadi pilihan developer.

7. Yii

Selanjutnya dalam daftar framework PHP terbaik ada Yii, yang juga menjadi kompetitor yang patut diperhitungkan. Untuk saat ini, bisa dibilang yang menjadi keunggulan utamanya adalah kemudahan setup-nya. Bahkan dari segi performa, Yii dapat disandingkan dengan Phalcon dan hal ini menjadi selling pointnya.

Sama seperti PHP framework lainnya yang sudah kami bahas, Yii menawarkan paket komponen penting agar pengembangan aplikasi web menjadi lebih cepat. Namun yang menjadi kelebihannya adalah sekumpulan fitur kemanan yang canggih. Dengan Yii, Anda bisa membuat proyek aplikasi web dengan standar keamanan yang tinggi.

Keunggulan Utama:

  • Kecepatan dan performa yang dapat diandalkan.
  • Anda bisa menggunakan default setup atau mengkustomisasinya sesuai kebutuhan.
  • Menerapkan standar keamanan yang tinggi pada website dan aplikasi.

Kekurangan Yii terletak pada tidak mudahnya dipahami dan dipelajari oleh para developer pemula atau yang menggunakan framework ini untuk pertama kalinya. Meskipun dikategorikan sebagai framework PHP terbaik, Yii bukanlah pilihan yang tepat bagi Anda yang baru saja mulai mempelajari bahasa pemrograman.

8. FuelPHP

FuelPHP masih relatif baru di dunia PHP framework dan pertama kali diperkenalkan ke publik pada tahun 2014. Pengembangnya menyatakan bahwa FuelPHP merupakan hasil riset yang mereka lakukan terhadap beberapa framework powerful. Beberapa aspek teruniknya dijelaskan di bagian fitur.

Keunggulan Utama:

  • Mendukung HMVC.
  • Standar keamanan yang tinggi.
  • Baris perintah utilitas yang unik.

Framework ini mendukung PHP versi 5.4 dan di atasnya. Selain itu, FuelPHP juga memiliki informasi bantuan dan tutorial yang memudahkan proses pengembangan aplikasi web berjalan lancar dan cepat.

Kesimpulan

 

Ada banyak bahasa pemrograman yang bisa digunakan, tapi PHP tetap menjadi opsi terbaik jika berurusan dengan scripting di sisi server. Meski sudah menjadi developer profesional sekalipun, tetap saja Anda membutuhkan waktu lama untuk meng-coding semua bagian di aplikasi atau website yang dikembangkan. Untungnya menggunakan salah satu framework PHP terbaik adalah Anda bisa melewati proses dasar dan langsung ke bagian yang penting dalam pengembangan proyek online.

 

Source by : https://www.hostinger.co.id/ 

Konsultasi